Rumored Buzz on reformasi intelijen

Intelijen bekerja dengan fungsi yang efektif dari lembaga intelijen yang berwujud kemampuan lembaga intelijen mencegah terjadinya kondisi-kondisi yang menghalangi tercapainya kepentingan nasional Indonesia, atau disebut juga dengan pendadakan strategis, melalui penyiagaan dini (

"Satgas SIRI harus mampu memanfaatkan perangkat teknologi Intelijen pencitraan, Intelijen geospasial, dan Intelijen sinyal yang dibutuhkan untuk mendukung pencarian informasi dan details. Pemanfaatan teknologi intelijen saat ini perlu lebih dioptimalkan," ujar Reda.

Presiden Prabowo Subianto dalam sebuah pidato pernah menyamakan bermain saham dengan berjudi. Pernyataan ini tentu memicu perdebatan di kalangan masyarakat dan pelaku pasar modal.

Langkah pertama adalah dengan memperbaiki intelligence cycle, Langkah kedua yang dapat ditempuh dalam penguatan intelijen negara adalah dengan memperkuat dan memperat koordinasi intelijen negara, terutama lewat Kominda.

Irawan Sukarno conveyed a fascinating view that (Indonesian) intelligence Down the road must intention to earn the peace. The administration of intelligence will become additional complex as unconventional battlefields arise, that happen to be A great deal more challenging than conventional ones.

Komunitas masyarakat sipil sejak reformasi terus mendorong pentingnya penataan intelijen negara yang transparan dan lepas dari intervensi politik.

Pada dinas intelijen dan dinas terkait lainnya, intelijen merupakan info aktif, ditambah dengan proses dan hasil dari pengumpulan dan analisis info tersebut, yang terbentuk oleh jaringan yang kohesif.

This short article examines the complexities bordering violence by Muslims in the direction of the Ahmadiyya Local community in Indonesia in its new period of democracy. Violence emerged in 1998 while in the submit-Suharto period when some Muslim teams, for example Front Pembela Islam (FPI), claimed that Ahmadiyya is often a deviant group (aliran sesat) In keeping with Islamic orthodoxy. This post works to understand why And just how Ahmadiyya grew to become a goal of violent assaults by some Muslim groups inside the post-Suharto era by considering the rise of Islamic fundamentalist groups for the duration of this time of latest-uncovered religious independence. In doing so, I check with how politics, economic system and Islamic theology emerged as significant aspects that contributed into the attack. By way of pinpointing specific situation scientific tests of assaults in cities throughout Java and Lombok, I also take a look at how government produces the policy to find the finest Alternative and how much the usefulness of the policy to unravel the condition. Kata Kunci: Ahmadiyah, kekerasan, politik dan kebijakan negara 27

On seventeen November 1952, Standard Nasution was suspended as army Main of staff subsequent army indiscipline over command and assist that threatens the government. Through the nineteen fifties, the military services articulated the doctrines of dwifungsi and hankamrata, the navy roles in the place's socio-political growth in addition to stability; plus a necessity which the resources from the individuals be at the call of your armed forces and law enforcement In the event the State warrants it.

Titik utama yang perlu dilakukan reformasi dalam fungsi intelijen adalah fungsi pengamanan dalam hal ini perlu dilakukan pembentukan organisasi kontra intelijen. Dalam kegiatan kontra intelijen media massa merupakan fenomena sosial yang sekaligus juga politik, media massa merupaka important position

Hal tersebut juga terkait dengan metode kerja dan kultur intelijen yang ingin dibangun di Indonesia. Kerja intelijen lebih banyak dilakukan secara tertutup sehingga bina jaring menjadi hal yang krusial.

Tujuan intelijen menangkap seorang anggota teroris yang belum melakukan terorisme bukan untuk dihukum, tetapi untuk membongkar jaringan teroris yang lebih luas. Kepentingan intelijen disini adalah untuk mencegah agar tidak terjadi aksi terorisme, bukan menunggu sampai aksi terorisme terjadi, kemudian menghukum pelakunya.

Patut disadari bahwa, gerakan-gerakan separatisme yang ada saat ini masih berakar pada motif-motif ekonomi yang awalnya berupa gagasan ketidakpuasan atas perekonomian daerah tertentu atas kebijakan pemerintah pusat. Hal ini, menjadi sorotan negara-negara tertentu yang kemudian dengan sengaja masih menyokong gerakan-gerakan separatisme, yang masih ada di Indonesia, baik dengan melalui penggalangan terhadap tokoh dan masyarakat lokal oleh lembaga swadaya masyarakat dari negara asing, atau mengakomodir upaya diplomatis aspiratif separatisme, terhadap negara kesatuan Republik Indonesia, di kancah internasional.

Politik Islam di Indonesia tampak sedang mengarah pada upaya untuk melakukan sintesis antara tradisi pemikiran politik yang simbolis dengan yang substansialis. Hal ini bisa dibuktikan dengan Keberhasilan Soeharto menyederhanakan partai politik menjadi tiga mainstream politik, yakni social demokrat (Golkar), nasionalis (PDI), dan Islam (PPP) merupakan keberhasilan Soeharto yang harus diacungi jempol. Bila tiga mainstream politik itu dihidupkan kembali dalam bentuk baru, dan diletakkan pada fase lima belas situs web tahun reformasi, saya sangat meyakini bahwa partisipasi pemilih terhadap partai politik Islam akan berbanding lurus dengan kekuatan pemilih mayoritas beragama Islam.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *